CIANJUR, ReNus.
 

Meski kementrian pendidikan dan kebudayaan sudah mengeluarkan surat penghentian kurikulum 2013 (kurtilas), tetapi Jawa Barat tetap meng-gunakan kurtilas. Pun demikian dengan Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Cianjur, yang memastikan tetap menggunakan kurtilas dan menya-takan kesiapannya menggunakan kurtilas. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya pembelian buku kurikulum 2013 (kurtilas) yang mencapai miliaran rupiah dari dana alokasi khusus (DAK) 2014.

Sekretaris Disdik Kab. Cianjur, H. Jumiat ketika dihubungi Renus melalui telepon selularnya, mengaku kalau Kabupaten Cianjur tetap menggunakan kurtilas. Menurutnya, kabupaten Cianjur telah siap dengan program Kurtilas. “Kami pun telah mempersiapkan buku kurtilas,” katanya.

Dia menjelaskan, metode pembelajaran yang menggunakan kurikulum 2013 tidak semua dihentikan karena dari surat edaran (SE) Kemendikbud bahwa sekolah yang sudah menerapkan lebih dari tiga semester bisa dilanjutkan dan yang baru menerapkan satu semester agar dihentikan. “Semua sekolah SD, SMP, SMA / SMK, masih menerapkan kurikulum 2013 di Cianjur,” tegas Jumiat.
 

Sedangkan besaran anggaran yang sudah dikeluarkan untuk sarana penunjang kurikulum 2013 (kurtilas), pihaknya tidak mengetahui secara rinci. “Tapi yang jelas kebutuhan untuk kurtilas sudah terpenuhi,” katanya.
Sementara itu, Tety Herawati, sa-lah seorang Kepala sekolah di Kecamatan Cibeber, kepada Renus mengaku tetap menggunakan Kurtilas dua tahun 2015 ini. Menurutnya Kurtilas sangat bagus dan baik diterapkan di sekolah. Pasalnya kutilas memacu agar guru dan murid lebih kreatif. “Tinggal tugas pemerintah menyiapkan sarana dan prasarana untuk menunjang kurtilas,” tegasnya. (R-01)