Sosialisasi pengelolaan limbah Organik dan Anorganik

0

002 CIANJUR, ReNus.
    Bank Sampah Jaya Sentosa Mumpuni yang dikelola para pemuda Kampung Cibodas RT 04/02, Desa Hegarmanah, Kecamatan Bojongpicung, kamis (22/1) gelar launching, sosialisasi pengelolaan limbah organik dan anorganik.
    Launcing Bank sampah itu, dilaksanakan di aula Desa Hegarmanah yang  dihadiri wakil Bupati Cianjur, wakil Ketua DPRD, Ketua Komisi IV DPRD, Kabuapten Cianjur muspika Bojongpicung,  seluruh para  Ketua RT/RW dan undangan lainnya.
    Wakil Bupati Cianjur, dr Suranto mene-rangkan, dengan adanya kretifitas anak muda dibidang pengelolaan sampah organik maupun anorganik,  ia memberikan apresiasi dan mendorong kearah berhasilan, kebersihan lingkungan. Hingga diharapkan mampu berkembang. Tidak hanya berkembang dilingkungan ke RW-an sendiri,  melainkan harus mampu mengelola sampah di lingkungan desa maupun seluruh warga yang ada di Kecamatan Bojongpicung.
    Dan tidak dihapkan hanya di saat acara launching saja, tapi kedepannya harus berkesi-nambungan berkembang pesat.
    Selain itu, ia mengharapkan adanya doro-ngan, sosialisasi dari berbagai pihak dian-taranya, kepala desa, PKK, kades Posyandu, BPD, LPM dan seluruh RT/RW setempat. “Kedepannya bank sampah yang dikelola para pemuda lebih maju lagi,” jelasnya.
    Sementara Wakil Ketua DPRD Kabupaten Cianjur, Susi Susilawati menjelaskan, benar adanya bahwa pengelolaan sampah organik maupun anorganik sangatlah penting.
    Para pemuda kreatif itu, perlu diberi bekal pengetahuan, wawasan maupun pengalaman. Dimotivasi supaya tidak lekas jenuh dan maju lebih cepat, sekaligus para pemuda  bank sampah itu akan dijadikan project pailet di Kabupaten Cianjur.
    Diharapkan pula sosialisasi, promosi  kemasyarakat harus dibantu pihak RT/RW dan masyarakat itu sendidri, supaya sampah yang ada di lingkungan tidak berserakan lagi dan bank Sampah Jaya Sentosa Mumpuni lebih maju sesuai harapan semua pihak, jelas Susi.
    Ditempat terpisah, Ketua Bank Sampah Jaya Sentosa Mumpuni Hendra Malik, saat ditanya menjelaskan, Bank Sampah yang mereka kelola baru berjalan 2 bulan dan hasilnya cukup memuaskan terutama kesadaran masyarakat cara membuang sampah rumahan.
    “Selain lingkungan bersih dari sampah juga warga bisa menabung uang di pengelola bank sampah, hingga mampu menambah ekonomi ibu rumah tangga, minimal bisa bayar listrik tiap bulannya dan keperluan lainnya,” katanya.
    Selain itu, dalam pengelolaan bank sam-pah, ia  masih memiliki kendala, minimnya  ge-robak, alat angkut sampah dari rumah kerumah, tambahan modal dan alat sosialisasi, promosi terhadap masyarakat banyak. (a_sam)