Pemkot Sukabumi Tanggulangi HIV-AIDS

0

Wakil Walikota Sukabumi Kota Sukabumi, Renus.

KPA (Komisi Pananggulangan AIDS) Kota Sukabumi tidak bosan-bosannya dalam mensosialisasikan dan menanggulangi penyakit HIV-AIDS ke setiap Kecamatan dan Kelurahan seKota Sukabumi, yang bekerjasama dengan instansi dan lembaga lainnya yang ada kaitannya, termasuk juga dengan Warga Peduli AIDS (WPA) Kecamatan dan Kelurahan.

Dikatakan Wakil Walikota Sukabumi selaku penanggungjawab Komisi Pananggulangan AIDS (KPA) Kota Sukabumi, H. Achmad Fahmi, S.Ag., M.M.Pd., saat ini telah terbentuk 11 WPA di Kota Sukabumi.  Maksud dan tujuannya yaitu selain untuk meningkatkan dan melindungi lembaga KPA Kota Sukabumi juga untuk memberikan pelayanan prima terhadap masayarakat.

Selain itu, KPA Kota Sukabumi juga telah melaksanakan program pencegahan penularan Virus HIV/AIDS, diantaranya selalu mensosialisasikan dan mengadakan penyuluhan untuk warga masyarakat termasuk kepada media cetak dan elektronik, sekaligus membagikan alat kontrasepsi berupa kondom atau karet pelindung kepada warga masyarakat yang mempunyai resiko tinggi. Sebab penularan HIV-AIDS di Kota Sukabumi saat ini sudah menimbulkan keprihatinan yang sangat riskan.

Selain itu juga dijelaskan, selama tahun 2014 KPA Kota Sukabumi telah mencatat sebanyak 35 Ibu Rumah Tangga yang positif tertular HIV, diantaranya 7 orang ibu rumah tangga yang sedang mengandung. Sedangkan berdasarkan data kasus secara kumulatif, HIV-AIDS di Kota Sukabumi sampai akhir bulan Desember 2014 telah mencapai 827 kasus, diantaranya 101 kasus terjadi di tahun 2014.

Wakil Walikota Sukabumi menegaskan, untuk menanggulangi ibu rumah tangga yang sedang mengandung tetapi positif tertular HIV, KPA Kota Sukabumi sudah mengembangkan program PPIA (Pencegahan Penularan Ibu dan Anak) di RSUD R. Syamsudin, S.H. Kota Sukabumi, sekaligus memberikan pelayanan dan prosedur melahirkan bagi ibu rumah tangga yang sedang mengandung dan positif tertular HIV.

Selanjutnya dijelaskan pula, para Ibu rumah tangga yang positif tertular HIV yang dilatarbelakangi oleh pasangannya yang memiliki resiko tinggi.

Disamping itu pula Wakil Walikota Sukabumi juga menegaskan, pelayanan dan pemeriksaan HIV di Kota Sukabumi adalah gratis, sebab telah mendapat bantuan dana dari APBN dan APBD.  Oleh karena itu, Wakil Walikota Sukabumi mengajak seluruh lapisan masyarakat Kota Sukabumi untuk tidak bosan-bosan melaksanakan pemeriksaan status HIV-nya, supaya bisa mengetahui adanya upaya yang akan dilaksanakan pada tahap selanjutnya, seperti sudah mengetahui terhadap status HIV-nya masing-masing penderita. (Denipuncak)