Pelantikan Sekda Diwarnai Pembacaan Pakta Integritas
BANTEN-Renus.
Sejumlah penggiat antikorupsi meng-presiasi langkah Sekda Pemprov Banten Kurdi Matin yang berani mermbacakan sekaligus menandatangani pakta integritas bersama istrinya Tati Nurhayati. pakta itu disampaikan Kurdi seusai dilantik menjadi Sekda oleh Plt. Gubernur Banten Rano Karno, Jumat pekan lalu.
“Pakta integritas ini berisi 11 butir komitmen untuk tidak melakukan tindak pidana korupsi, tidak berpihak kepada parpol manapun, tidak berpihak kepada media tertentu dan melaksanakan administrasi pemerintahan secara baik. Pakta ini berlaku untuk keluarga saya dan siap menghadapi apapun konsekuensinya jika melanggar pakta ini,” kata Kurdi Matin.
Penggiat anti korupsi asal Pandeglang Suhada menyatakan, dirinya baru kali pertama menyaksikan ada sebuah pelantikan pejabat disertai pembacaan pakta integritas.
“Ini adalah sejarah baru sejak berdirinya Provinsi Banten. Hal ini perlu dijadikan momentum awal dalam membangun tradisi komitmen pejabat publik,” kata Suhada, di sela pelantikan Sekda.
Menurut Suhada, pakta itu menjadi komitmen awal terjadinya reformasi birokrasi di internal Pemprov Banten. Sebagai sebuah sistem birokrasi, pakta itu sudah dimulai Kurdi Matin agar diikuti oleh seluruh aparatur di bawahnya.
“Jadi langkah Sekda membacakan pakta itu bukan saja menjadi simbolisasi tapi ke depan menjadi sinyal bagi publik untuk sama-sama mengawasi kinerja Pemprov agar tidak mengulangi pola korupsi yang sama dengan rezim terdahulu,” kata Suhada.
Koordinator ICW Ade Irawan menjelaskan, pemberantasan korupsi butuh komitmen kuat dari seorang pemimpin dan apa yang dilakukan Sekda adalah awalan bahwa komitmen itu akan diwujudkan pada hari-hari ke depan.
“Sekarang waktunya Kurdi Matin membuktikan janjinya melakukan reform birokrasi yang koridornya selalu harus aturan. Stigma bahwa birokrat menjadi trio macan korupsi di Indonesia, bersama pengusaha dan legislator, harus mulai dikikis. Pakta itu sejatinya mengikat juga bagi seluruh pejabat di Banten,” kata Ade, seraya mengingatkan agar Plt. Gubernur Banten Rano Karno juga harus menunjukkan komitmen yang serupa. (Reymond)
Reaksi Nusantara Edisi 25 Januari 2015